1. BTS (Base Transceiver Station)
Fungsi:
BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. BTS adalah equipment paling luar yang berhubungan langsung dengan mobile station (handphone/mobilephone). jadi BTS inilah yang menyediakan wireless access ke mobile station agan dan BTS itu bukan tower. BTS itu terdiri dari beberapa komponen dan tower tidak termasuk komponen tersebut.
2. BSC (Base Station Controller)
Fungsi:
1.Melakukan fungsi radio resource management pada BTS-BTS yang ada di bawahnya.
2. Mengontrol
proces handover inter BSC dan juga ikut serta dalam proces handover intra BSC.
3. Menghubungkan
BTS-BTS yang berada di bawahnya dengan OMC sebagai pusat operasi dan
maintenance.
4. Ikut
terlibat dalam proces Call Control seperti call setup, routing, mengontrol dan
men-ternimate call.
5. Melakukan
dan mengontrol proces timing advance control, yaitu mengontrol sinyal-sinyal
yang diterima dari MS yang bergerak, sehingga tidak saling overlap.
3. MSC (Mobile Switching Center)
MSC membangun dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur pergerakan pengguna and permintaan handover selama panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan layanan. MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing.
Fungsi:
1. Switching dan Call Routing : Sebuah MSC mengontrol proces pembangunan hubungan (call set up), mengontrol hubungan yang telah terbangun, dan me-release call apabila hubungan telah selesai. Dalam hal ini, MSC akan berkomunikasi dengan banyak network element lain seperti NE BSS, VAS, dan IN. MSC juga melakukan fungsi routing call ke PLMN lain (operator seluler lain ataupun jaringan PSTN).
2. Charging
: Untuk pelanggan pre-paid, MSC akan selalu berkomunikasi dengan IN yang
melakukan fungsi online charging. Selain itu, MSC juga akan mencatat semua
informasi tentang sebuah call dalam bentuk CDR (Call Detail Record).
3.
Berkomunikasi
dengan network element lainnya (HRL,VLR, IN, network element VAS, dan MSC
lainnya) : MSC akan berkomunikasi dengan HLR dan VLR terutama dalam proces
pembangungan hubungan (call set up), call routing (di HLR disimpan lokasi
terakhir MS tujuan dan untuk merouing call tersebut ke MS yang sedang
meng-cover MS tujuan, HLR akan meminta informasi routing ke MSC yang sedang
meng-cover MS pemanggil) dan call release. MSC akan berhubungan dengan network
element VAS seperti SMSC, MMSC, RBT server, dll, dalam rangka proces delivery
content service-service VAS tersebut ke MS tujuan. MSC akan berhubungan dengan
MSC lain dalam hal proces call setup (trmasuk call routing), dan juga
mengontrol process handover antar cell yang terletak pada 2 MSC yang berbeda.
4. Mengontrol
BSC yang terhubung dengannya : Sebuah MSC dapat terhubung dengan 1 BSC atau
lebih. MSC akan mengontrol dan berkomunkasi dengan BSC dalam hal call setup,
location update, handover inter MSC (handover antara 2 cell yang terdapat pada
2 BSC yang berbeda tapi masih dalam 1 MSC yang sama).
4. SMSC (Short Message Service Center)
Short message service centre adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi.
Fungsi:
SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut. SMSC dapat berkomunikasi dengan elemen lain seperti MSC, dan HLR dengan menggunakan protokol MAP. Seiring berkembangnya layanan, SMSC juga dapat berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message Peer tio Peer Protocol (SMPP).
SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut. SMSC dapat berkomunikasi dengan elemen lain seperti MSC, dan HLR dengan menggunakan protokol MAP. Seiring berkembangnya layanan, SMSC juga dapat berkomunikasi dengan server aplikasi menggunakan sebuah protokol yang cukup pupuler yaitu, Short Message Peer tio Peer Protocol (SMPP).
Komentar
Posting Komentar