Perangkat Jaringan Dalam Telekomunikasi

1. Jaringan Wireline (kabel)


Fungsi jaringan :
adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk berkomunikasi secara elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan. Jaringan komputer wireline bekerja dengan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antarkomputer.
Kabel yang dapat digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan serat optik. Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut dengan NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network). Jaringan kabel biasanya digunakan pada area yang kecil, misalnya dalam satu ruangan dan gedung. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki MAC Address atau IP Address (Internet Protocol) yang berbeda-beda.
Keunggulan dari jaringan wireline adalah: 
  1. Transmisi data 10 s.d 100 Mbps
  2. Delay atau waktu koneksi antar komputer cepat
  3. Transmisi data berjalan dengan lancar, dan
  4. Biaya peralatan terjangkau.
 Kelemahan dari jaringan wireline adalah:
  1. Penggunaa terbatas pada satu tempat yang terjangkau kabel
  2. Waktu untuk instalasi lama
  3. Membutuhkan tempat dan lokasi jaringan yang permanen
  4. Membutuhkan biaya perawatan rutin
  5. Sulit untuk berpindah tempat
 2. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless):
Seiiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah jaringna komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel). Untuk pengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio (Radio Frequency), sinar inframerah (infared), bluetooth dan melalui gelombang mikro (microwave). Komputer mobile, seperti notebook dan Personal Digital Asssitance (PDA) merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.
KEUNTUNGAN: 

1. Mobilitas
Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada pengguna jaringan di mana saja selama berada dalam batas aksesnya.
2. Kecepatan instalasi
Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat da mudah karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.
3. Fleksibilitas tempat
Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksibel terhadap tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang tanpa kabel.
4. Pengurangan anggaran biaya
Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya dapat ditekan walaupun instalasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannya pun murah.
5. Kemampuan jangkauan.
Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peer-to-peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi infrastruktur yang lebih banyak. Bahkan, bisa mencapai ribuan pengguna yang dapat menjelajah dengan jangkauan yang luas.
KELEMAHAN:
  1. Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
  2. Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat menganggu satu sama lainnya.
  3. Biaya perlatannya mahal.
  4. Adanya delay atau waktu koneksi yang besar.
  5. Adanya masalah propagasi radio. Seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi.
  6. Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya tidak besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar)
  7. Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin.
  8. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda yang menghalangi sinyal.
 3 . Jaringan dengan Modem:
Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer engan jaringan internet. Modem bekerja dengan menggunakan sinyal digital yang diterjemahkan menjadi sinyal analoguntuk ditransmisikan dan sebaliknya, menerjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital.
1.       Modem Dial-up (Modem Telepon)
Modem telepon bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel telepon. Kecepatan dari modem telepon ini bervariasi. Untuk kebutuhan minimal akses internet pada perumahan, koneksi dengan dial-up sudah cukup. Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah serta biaya yang lebih murah. Untuk dapat berlangganan internet dengan modem dial-up dapat menghubungi ISP (internet service provider).
Jenis modem dial-up yang beredar dipasaran terdiri dari modem internal dan modem eksternal. Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard, sedangkan modem eksternal dipasangkan pada komputer dengan menggunakan kabel data serial ataupun kabel data USB.
Di Indonesia, beberapa ISP yang dapat melayani jasa internet dengan modem dial-up diantaranya Telkomnet, Indosatnet, Wasantaranet, CBNet. Untuk saat ini, akses Internet dial-up dapat dilakukan secara langsung dengan telkomnet@instan. Bila telah memiliki line telepon dari PT.Telkom dapat melakukan konfigurasi atau setting sendiri dengan menyediakan modem dial-up.

2.       Cable Modem
Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk Local Area Network (LAN). Perbedaan cara kerja diantara modem dengan internet adalah pada masalah jarak.  Modem tidak dipengaruhi oleh jarak walaupun hanya memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps (Kilobits per second), sedangkan pada ethernet yang memiliki kecepatan 10 atau 100 Mbps (Megabits per second) hanya bisa dalam jarak maksimum kurang lebih 1 km. Kecepatan cable modem berkisar antara 3-56 Mbps, dan bisa bekerja dalam jarak 100 km lebih.
Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi dua, yaitu  sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable modem. Kedua sinyal tersebut tidak akan mencampuri satu sama lainnya. Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network Interface Card) yang terdapat dalam PC (Personal Computer). Kecepatan data downstream (sinyal masuk) rata-rata berkisar antara 4-56 Mbps. Sedangkan kecepatan upstream (sinyal keluar) berkisar antara 256 Kbps hingga 3 Mbps.
Meskipun demikian, pada kenyataannya kecepatan transfer tidak seperti pada tabel di atas. Hal ini dipengaruhi oleh beberepa faktor, yaitu:
  • Kecepatan prosesor dan memori komputer
  • Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan internet.
  • Kepadatan lalu lintas interner yang melalui backbone internet dari penyedia jasa internet.
  • Kemampuan dan kecepatan dari server tempat Anda meminta/mengakses data.
  • Jumlah pengguna yang mengakses suatu server pada saat yang bersamaan.
 3.      Modem DSL
Saat ini, DSL (Digital Subscriber Line) merupakan pesaing utama cable modem. Ditinjau dari segi kecepatan dan biaya tidak berbeda jauh dengan cable modem. Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line). Di Indonesia tidak semua dareah terjangkau oleh teknologi DSL. ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah di-upgrade atau memiliki enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua, tetapi membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem denga telepon. Anda bisa menelepon pada saat yang bersamaan ketika terkoneksi ke internet melalui satu saluran telepon yang sama. Hal ini dimungkinkan karena sistem pada line telepon tersebut tidak membedakan antara transmisi data dengan frekuensi tinggi dan transmisi suara pada frekuensi rendah. Sistem ini masih membutuhkan penyedia jasa internet sendiri, dan pada umumnya ada kerjasama khusus antara penyedia jaringan telepon dan penyedia jasa internet. Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, di mana kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps dam kecepatan upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps. Teknologi ADSL akan mengembangkan modem dengan kecepatan 52 Mbps, kurang lebih 50 kali lebih baik dari yang ada sekarang.

4. Jaringan Dengan Satelit:

 Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang berfungsi khusus untuk menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel). berkomunikasi melalui frekuensi radio.
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi.
Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda.

Komentar